Selasa, 02 September 2014
SOUND SYSTEM
Sound
system adalah suatu sistim tata suara agar, suatu ruangan atau area,
bisa mendengarkan yang bersumber dari suara hasil rekaman atau langsung
menggunakan microphone atau yang berasal dari peralatan elektronik
misalnya peralatan band.
Peralatannya terdiri dari sumber suara seperti CD/MP3, microphone, mixer, amplifier dan speaker yang semuanya dihubungkan dengan kabel.
Audio Mixer adalah alat yang digunakan untuk menyampur sumber-sumber suara sedemikian, sehingga suara yang keluar pada speaker, seimbang, misalnya, suara antar microphone yang digunakan, seimbang kerasnya, juga seimbang dengan sumber suara lainnya, misalnya dengan sumber suara peralatan band.
Peralatannya terdiri dari sumber suara seperti CD/MP3, microphone, mixer, amplifier dan speaker yang semuanya dihubungkan dengan kabel.
Audio Mixer adalah alat yang digunakan untuk menyampur sumber-sumber suara sedemikian, sehingga suara yang keluar pada speaker, seimbang, misalnya, suara antar microphone yang digunakan, seimbang kerasnya, juga seimbang dengan sumber suara lainnya, misalnya dengan sumber suara peralatan band.
Tujuan utama sound system adalah
untuk mengirimkan suara yang jelas dan dapat dimengerti serta suara
musik yang berkualitas tinggi ke jemaat. Oleh karena itu, untuk mencapai
tujuan ini, desain sistem suara dan komponennya harus dipikirkan dengan
baik, diinstal secara cermat dan dioperasikan seperlunya.
Sound system paling sederhana terdiri dari: input device (microphone), control device (mixer), amplification device (power amplifier), dan output device (loudspeaker). Susunan komponen-komponen ini kadang disebut juga audio chain.
Ada tiga level sinyal elektrik dalam sound system: microphone (mic) level (orde mili Volt), line level (mendekati satu Volt), dan speaker level (10 Volt atau lebih).
Microphone merupakan salah satu jenis transducer input, yang mengubah energi getaran menjadi energi listrik. Suara diubah menjadi sinyal listrik oleh microphone. Level sinyal microphone diamplifikasi (dikuatkan) ke line level dan mungkin juga dikombinasikan dengan sumber suara lainnya oleh mixer. Kemudian, power amplifier meningkatkan sinyal line level ke speaker level untuk men-drive loudspeaker yang
mengubah energi listrik ke energi getar. Energi getar inilah yang
menghasilkan bunyi yang dapat kita dengarkan. Dengan sifat tersebut, loudspeaker digolongkan sebagai transducer output, yaitu device yang mengubah energi listrik menjadi energi getar.
Hal yang menjadi pertimbangan dalam sound system adalah akustik ruang. Akustik ruang sudah selayaknya kita perhitungkan sebagai bagian dari sound system karena akustik ruang bertindak sebagai “signal processor” yang mempengaruhi suara baik sebelum suara masuk ke microphone maupun setelah suara dihasilkan oleh loudspeaker. Akustik
yang baik akan meningkatkan kualitas suara yang dihasikan. Sebaliknya,
akustik yang buruk akan menurunkan kualitas suara. Intinya, peranan
akustik ruang dalam kinerja sebuah sound system tidak dapat diabaikan.
Tidak panjang lebar, saya menyewakan sound system area jepara kota. Dengan alamat rumah : Desa Mulyoharjo Rt : 05/II Kec. Jepara Kab. Jepara. No phone : 085727270842.
Job Sound System di TRAMA ORGANITATION
mubin-ginot2708.dev. Diberdayakan oleh Blogger.